Pelatih Persib Bandung Roberto Carlos Mario Gomez menolak alasan pengunduran jadwal laga anak asuhnya menghadapi Persija Jakarta pada pekan keenam Liga 1 2018.
Laga Persija menghadapi Persib yang seharusnya berlangsung pada 28 April tidak mendapat izin dari pihak kepolisian karena berdekatan dengan Hari Buruh Internasional yang diperingati pada 1 Mei.
Kepastian diundurnya laga Persija melawan Persib tak lepas surat izin keamanan yang tidak dikeluarkan pihak Polda Metro Jaya.
"Iya saya tahu, tapi kenapa? Kenapa kita harus bermain melawan mereka di minggu selanjutnya? Apa yang federasi katakan? Kamu mengerti? Katakan pada saya," ujar Gomez balik bertanya ketika diwawancara mengenai pengunduran jadwal pertandingan laga tandang Persib ke Jakarta, Kamis (26/4).
"Kenapa tidak memberitahu soal pengunduran jadwal ini dari jauh hari, kenapa tidak 14 hari sebelumnya? Kenapa tidak 10 hari sebelumnya? Atau satu minggu sebelumnya?," tanya Gomez kembali.
"Ketika kami mengetahui pertandingan diundur, kami harus menurunkan suasana dan terus melakukan persiapan lagi. Tapi kami belum memutuskan setuju atau tidaknya keputusan pengunduran jadwal ini ke federasi," kata Gomez.
Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Teddy Tjahyono, tidak setuju jika pertandingan melawan Persija Jakarta dalam Liga 1 dilangsungkan pada 3 Mei.
"Ya, kami belum pernah setuju untuk main tanggal 3 Mei, belum pernah ada persetujuan. Kami tidak berkomunikasi dengan Persija dan Polda, karena kami tim tamu. Kami berkomunikasi dengan PT LIB [Liga Indonesia Baru, operator dan regulator Liga 1] saja," kata Teddy kepada CNNIndonesia.com pada Kamis (26/4) sore.
"Kami tidak mau bermain tanggal 3 Mei karena terlalu mepet dengan tanggal 4 Mei [laga berikutnya]. Tanggal 4 Mei, kami bermain melawan Madura United. Kami paham ada hari buruh, tetapi kami tidak ingin main pada 3 Mei," katanya menambahkan.
sumber: https://www.cnnindonesia.com
Laga Persija menghadapi Persib yang seharusnya berlangsung pada 28 April tidak mendapat izin dari pihak kepolisian karena berdekatan dengan Hari Buruh Internasional yang diperingati pada 1 Mei.
Kepastian diundurnya laga Persija melawan Persib tak lepas surat izin keamanan yang tidak dikeluarkan pihak Polda Metro Jaya.
"Kenapa tidak memberitahu soal pengunduran jadwal ini dari jauh hari, kenapa tidak 14 hari sebelumnya? Kenapa tidak 10 hari sebelumnya? Atau satu minggu sebelumnya?," tanya Gomez kembali.
"Ketika kami mengetahui pertandingan diundur, kami harus menurunkan suasana dan terus melakukan persiapan lagi. Tapi kami belum memutuskan setuju atau tidaknya keputusan pengunduran jadwal ini ke federasi," kata Gomez.
Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Teddy Tjahyono, tidak setuju jika pertandingan melawan Persija Jakarta dalam Liga 1 dilangsungkan pada 3 Mei.
"Ya, kami belum pernah setuju untuk main tanggal 3 Mei, belum pernah ada persetujuan. Kami tidak berkomunikasi dengan Persija dan Polda, karena kami tim tamu. Kami berkomunikasi dengan PT LIB [Liga Indonesia Baru, operator dan regulator Liga 1] saja," kata Teddy kepada CNNIndonesia.com pada Kamis (26/4) sore.
"Kami tidak mau bermain tanggal 3 Mei karena terlalu mepet dengan tanggal 4 Mei [laga berikutnya]. Tanggal 4 Mei, kami bermain melawan Madura United. Kami paham ada hari buruh, tetapi kami tidak ingin main pada 3 Mei," katanya menambahkan.
sumber: https://www.cnnindonesia.com